Minggu, 07 Agustus 2016

Perkembangan Baju Muslim

Dampaknya, lini busana  spesifik kostum muslim pun bertumbuh dengan cepat. Beberapa peritel pun disebut Faduma mulai melirik modest fashion.

”Modest fashion punya poly jenis yg mampu dipadupadankan. Baik menggunakan epilog kepala juga tidak. Itu juga yg membentuk pasarnya semakin besar ,” ujarnya.

Menggunakan potensi pasar yang akbar itu, Didiet pun relatif konfiden fashion muslim yang begitu berkembang pada Indonesia mampu menembus pasar luar. Tetapi, dia mengingatkan supaya para desainer tidak asal membawa koleksi mereka ke luar negeri tanpa melakukan riset.

Didiet mencontohkan negara subtropis yg punya musim tidak selaras menggunakan Indonesia. Style orang-orangnya pun tidak sama. Menurutnya, menjadi desainer telah seharusnya melakukan riset panjang sebelum mengeluarkan koleksi. Mulai berasal rabat baju yg mirip apa sampai material kainnya.

”Jangan hingga membawa koleksi baju menggunakan bahan yg tipis di saat winter. Tak akan terpakai,” tuturnya.

Para desainer juga, lanjut Didiet, wajib  siap menggunakan produksi mereka ketika sudah membuka diri buat dunia internasional. Mereka harus siap menghasilkan busana  mereka dengan jumlah yang poly pada tempo waktu yg sewajarnya.

Bila hal terebut sudah mampu dipenuhi artinya Indonesia sudah siap buat berlaga di kancah dunia. Apalagi, kini   ini bukan hal sulit memasarkan produk ke luar negeri menggunakan adanya internet.

Busana Fashion Muslim Indonesia jadi Pusat Dunia

Industri mode Indonesia terus berkembang. Perkembangan menakjubkan ditunjukan oleh lini kostum muslim.

Kostum yg dulu identik dengan sesuatu yang ketinggalan zaman, kini   bertransformasi sebagai salah  satu busana  yang paling popular di Indonesia. baju pesta muslim Bahkan dunia. Di Indonesia, jumlah desainer pakaian muslim semakin hari semakin banyak jumlahnya.

Beberapa desainer yg sudah lebih dulu berkarya pun seolah berlomba mengeluarkan koleksi busana  muslim karena pasarnya begitu menjanjikan.

Sebut saja Ivan Gunawan, Barly Asmara, Anne Avantie baju kerja muslim, Hengki Kawilarang, dan  beberapa nama lainnya. Mereka percaya, pakaian muslim punya pasar yang akbar pada tanah air.

”pada Indonesia saja, jumlah perempuan   berhijab ketika ini mencapai 20 juta. Itu pasar yg sangat besar ,” kata Creative Director baju muslim Ikat Indonesia Didiet Maulana di sesi diskusi panel bertajuk ”Can Islamic Fashion become Haute Couture” pada event World Islamic Economic forum (WIEF) ke-12 di Jakarta kemarin (tiga/8).

Di dunia, pakaian muslim yg lebih akrab dianggap modest fashion batik muslim jua mulai menandakan tajinya. Faduma Aden, CEO serta founder lini kostum Jemmila dari Swedia, mengatakan, pasar busana  muslim pada Eropa begitu akbar. Banyaknya pendatang yg asal asal daerah Timur Tengah serta Afrika Utara jadi salah  satu faktornya.