Dampaknya, lini busana spesifik kostum muslim pun bertumbuh dengan cepat. Beberapa peritel pun disebut Faduma mulai melirik modest fashion.
”Modest fashion punya poly jenis yg mampu dipadupadankan. Baik menggunakan epilog kepala juga tidak. Itu juga yg membentuk pasarnya semakin besar ,” ujarnya.
Menggunakan potensi pasar yang akbar itu, Didiet pun relatif konfiden fashion muslim yang begitu berkembang pada Indonesia mampu menembus pasar luar. Tetapi, dia mengingatkan supaya para desainer tidak asal membawa koleksi mereka ke luar negeri tanpa melakukan riset.
Didiet mencontohkan negara subtropis yg punya musim tidak selaras menggunakan Indonesia. Style orang-orangnya pun tidak sama. Menurutnya, menjadi desainer telah seharusnya melakukan riset panjang sebelum mengeluarkan koleksi. Mulai berasal rabat baju yg mirip apa sampai material kainnya.
”Jangan hingga membawa koleksi baju menggunakan bahan yg tipis di saat winter. Tak akan terpakai,” tuturnya.
Para desainer juga, lanjut Didiet, wajib siap menggunakan produksi mereka ketika sudah membuka diri buat dunia internasional. Mereka harus siap menghasilkan busana mereka dengan jumlah yang poly pada tempo waktu yg sewajarnya.
Bila hal terebut sudah mampu dipenuhi artinya Indonesia sudah siap buat berlaga di kancah dunia. Apalagi, kini ini bukan hal sulit memasarkan produk ke luar negeri menggunakan adanya internet.
Minggu, 07 Agustus 2016
Busana Fashion Muslim Indonesia jadi Pusat Dunia
Industri mode Indonesia terus berkembang. Perkembangan menakjubkan ditunjukan oleh lini kostum muslim.
Kostum yg dulu identik dengan sesuatu yang ketinggalan zaman, kini bertransformasi sebagai salah satu busana yang paling popular di Indonesia. baju pesta muslim Bahkan dunia. Di Indonesia, jumlah desainer pakaian muslim semakin hari semakin banyak jumlahnya.
Beberapa desainer yg sudah lebih dulu berkarya pun seolah berlomba mengeluarkan koleksi busana muslim karena pasarnya begitu menjanjikan.
Sebut saja Ivan Gunawan, Barly Asmara, Anne Avantie baju kerja muslim, Hengki Kawilarang, dan beberapa nama lainnya. Mereka percaya, pakaian muslim punya pasar yang akbar pada tanah air.
”pada Indonesia saja, jumlah perempuan berhijab ketika ini mencapai 20 juta. Itu pasar yg sangat besar ,” kata Creative Director baju muslim Ikat Indonesia Didiet Maulana di sesi diskusi panel bertajuk ”Can Islamic Fashion become Haute Couture” pada event World Islamic Economic forum (WIEF) ke-12 di Jakarta kemarin (tiga/8).
Di dunia, pakaian muslim yg lebih akrab dianggap modest fashion batik muslim jua mulai menandakan tajinya. Faduma Aden, CEO serta founder lini kostum Jemmila dari Swedia, mengatakan, pasar busana muslim pada Eropa begitu akbar. Banyaknya pendatang yg asal asal daerah Timur Tengah serta Afrika Utara jadi salah satu faktornya.
Kostum yg dulu identik dengan sesuatu yang ketinggalan zaman, kini bertransformasi sebagai salah satu busana yang paling popular di Indonesia. baju pesta muslim Bahkan dunia. Di Indonesia, jumlah desainer pakaian muslim semakin hari semakin banyak jumlahnya.
Beberapa desainer yg sudah lebih dulu berkarya pun seolah berlomba mengeluarkan koleksi busana muslim karena pasarnya begitu menjanjikan.
Sebut saja Ivan Gunawan, Barly Asmara, Anne Avantie baju kerja muslim, Hengki Kawilarang, dan beberapa nama lainnya. Mereka percaya, pakaian muslim punya pasar yang akbar pada tanah air.
”pada Indonesia saja, jumlah perempuan berhijab ketika ini mencapai 20 juta. Itu pasar yg sangat besar ,” kata Creative Director baju muslim Ikat Indonesia Didiet Maulana di sesi diskusi panel bertajuk ”Can Islamic Fashion become Haute Couture” pada event World Islamic Economic forum (WIEF) ke-12 di Jakarta kemarin (tiga/8).
Di dunia, pakaian muslim yg lebih akrab dianggap modest fashion batik muslim jua mulai menandakan tajinya. Faduma Aden, CEO serta founder lini kostum Jemmila dari Swedia, mengatakan, pasar busana muslim pada Eropa begitu akbar. Banyaknya pendatang yg asal asal daerah Timur Tengah serta Afrika Utara jadi salah satu faktornya.
Jumat, 03 Juni 2016
Ada Toko Baju Muslim di Amerika Serikat
Mipster alias muslim hipster--komunitas bikinan Abbas Rattani --menentang stereotip muslim di Amerika Serikat. Visi & misi mirip pun menggerakkan Verona, hunian mode husus busana muslim perdana di AS.
Para mipster memperlihatkan para kaum belia muslim pula dapat bergaya kekinian, Verona pula berharap factor mirip. Pemiliknya, Lisa Vogl, mau melawan Islamaphobia kepada wanita Muslim yg melanda penduduk barat.
Fusion melansir, Vogl mau mematahkan anggapan-anggapan yg salah mengenai wanita muslim & jilbab yg dikenakannya. "Ada kecenderungan pandangan bahwa wanita berjilbab tertekan, dipaksa mengenakannya, & tak berpendidikan. Padahal kami, & business aku tak begitu," tegas Vogl.
Semula Vogl ialah satu orang juru photo & perancang busana. Kepada 2011 Dia memeluk agama Islam juga sebagai keyakinannya.
Ketika itu, dirinya mengakui betapa susahnya jadi kaum minoritas. Berjilbab di negeri yg tak mempunyai tidak sedikit orang yg berkeyakinan sama dengannya teramat menantang.
Contohnya saja dikala berbelanja baju di pusat perbelanjaan. Vogl kesusahan menemukan baju yg cocok bersama aturan Islam yg dirinya ketahui.
"Mencari kemeja lengan panjang yg bagus & pakaian panjang tidak dengan belahan tinggi tidak semudah yg Kamu kira. Aku dapat menghabiskan berjam-jam mencari baju tertutup yg tampak bergaya," narasi Vogl.
Vogl yg menyukai membuat design & menjahit pakaiannya sendiri semasa mungil ini hasilnya menseriusi dunia busana muslim. Dirinya dulu memutuskan utk mendirikan hunian mode kusus jilbab di th 2013.
Didorong oleh rasa optimistis bahwa butik ini bakal mengubah pandangan penduduk, dia pula memberanikan diri mengakses butik baju jilbab mula-mula di pusat perbelanjaan gede di Florida, AS. Butik ini cepat jadi perhatian tidak sedikit orang.
Sama bersama version toko daringnya, di butik Verona jual baju bermodel sederhana. Pilihan warna busana di butik milik Vogl menciptakan Kamu enteng laksanakan padu padan. Di Verona, Vogl jual atasan, gaun, bahkan baju olah raga komplit dgn bermacam hijabnya.
"Perempuan berjilbab serta menyukai belanja baju. Mereka pun mau mengikuti tren berbusana yg ada, sama seperti wanita kepada rata-rata," ucap Rayyan Sokkarie, narablog fashion sekaligus model buat Verona.
Tuturnya, Verona mengakses pintu bagi seluruhnya pengguna. Bahkan menurut Vogl dirinya punyai tidak sedikit pelanggan non muslim. Wanita yg gemar tampil bagus, sederhana, bersama bujet terjangkau.
Biarpun demikian, ibu satu anak ini tidak gentar. Dia malah telah berencana utk mengakses toko ke-2 & ketiganya di London & Paris.
Berdasarkan data yg dihimpun Warta Ekonomi dari Kementerian Perdagangan, pasar baju muslim terhadap tingkat global diprediksi dapat mencapai angka USD327 miliar terhadap th 2020. Tidak heran bila tidak sedikit pihak tertarik berkecimpung di usaha busana muslim.
Tidak cuma pembisnis seperti Vogl, tetapi pula jenama gede yg telah apalagi dulu launcing koleksi jilbab & busana muslim lain. Sebut saja DKNY, Oscar de la Renta, Tommy Hilfiger, D&G, Zara, Mango, Uniqlo, & H&M
Para mipster memperlihatkan para kaum belia muslim pula dapat bergaya kekinian, Verona pula berharap factor mirip. Pemiliknya, Lisa Vogl, mau melawan Islamaphobia kepada wanita Muslim yg melanda penduduk barat.
Fusion melansir, Vogl mau mematahkan anggapan-anggapan yg salah mengenai wanita muslim & jilbab yg dikenakannya. "Ada kecenderungan pandangan bahwa wanita berjilbab tertekan, dipaksa mengenakannya, & tak berpendidikan. Padahal kami, & business aku tak begitu," tegas Vogl.
Semula Vogl ialah satu orang juru photo & perancang busana. Kepada 2011 Dia memeluk agama Islam juga sebagai keyakinannya.
Ketika itu, dirinya mengakui betapa susahnya jadi kaum minoritas. Berjilbab di negeri yg tak mempunyai tidak sedikit orang yg berkeyakinan sama dengannya teramat menantang.
Contohnya saja dikala berbelanja baju di pusat perbelanjaan. Vogl kesusahan menemukan baju yg cocok bersama aturan Islam yg dirinya ketahui.
"Mencari kemeja lengan panjang yg bagus & pakaian panjang tidak dengan belahan tinggi tidak semudah yg Kamu kira. Aku dapat menghabiskan berjam-jam mencari baju tertutup yg tampak bergaya," narasi Vogl.
Vogl yg menyukai membuat design & menjahit pakaiannya sendiri semasa mungil ini hasilnya menseriusi dunia busana muslim. Dirinya dulu memutuskan utk mendirikan hunian mode kusus jilbab di th 2013.
Didorong oleh rasa optimistis bahwa butik ini bakal mengubah pandangan penduduk, dia pula memberanikan diri mengakses butik baju jilbab mula-mula di pusat perbelanjaan gede di Florida, AS. Butik ini cepat jadi perhatian tidak sedikit orang.
Sama bersama version toko daringnya, di butik Verona jual baju bermodel sederhana. Pilihan warna busana di butik milik Vogl menciptakan Kamu enteng laksanakan padu padan. Di Verona, Vogl jual atasan, gaun, bahkan baju olah raga komplit dgn bermacam hijabnya.
"Perempuan berjilbab serta menyukai belanja baju. Mereka pun mau mengikuti tren berbusana yg ada, sama seperti wanita kepada rata-rata," ucap Rayyan Sokkarie, narablog fashion sekaligus model buat Verona.
Tuturnya, Verona mengakses pintu bagi seluruhnya pengguna. Bahkan menurut Vogl dirinya punyai tidak sedikit pelanggan non muslim. Wanita yg gemar tampil bagus, sederhana, bersama bujet terjangkau.
Biarpun demikian, ibu satu anak ini tidak gentar. Dia malah telah berencana utk mengakses toko ke-2 & ketiganya di London & Paris.
Berdasarkan data yg dihimpun Warta Ekonomi dari Kementerian Perdagangan, pasar baju muslim terhadap tingkat global diprediksi dapat mencapai angka USD327 miliar terhadap th 2020. Tidak heran bila tidak sedikit pihak tertarik berkecimpung di usaha busana muslim.
Tidak cuma pembisnis seperti Vogl, tetapi pula jenama gede yg telah apalagi dulu launcing koleksi jilbab & busana muslim lain. Sebut saja DKNY, Oscar de la Renta, Tommy Hilfiger, D&G, Zara, Mango, Uniqlo, & H&M
Baju Gamis Kian di buru saat Ramadhan
Baju Gamis Kian di buru saat Ramadhan - Sepekan menjelang ramadhan, sebanyak penduduk khususnya umat muslim di Pekanbaru, Riau mulai sejak berburu baju di sebanyak pusat perbelanjaan di Pekanbaru, salah satu di Pasar Plaza Sukaramai Pekanbaru, Sabtu (28/5/2016).
Sebanyak toko grosir baju muslimah tampak penuh sesak oleh para costumer yg didominasi kaum udara.
Beragam type baju muslimah sedia dipasar tersebut, seperti jilbab, kaos, mukena & gaju gamis.
Sebanyak toko grosir baju muslimah tampak penuh sesak oleh para costumer yg didominasi kaum udara.
Beragam type baju muslimah sedia dipasar tersebut, seperti jilbab, kaos, mukena & gaju gamis.
Harga yg ditawarkan serta bervariatif berkisar antara Rupiah. 35 ribu sampai Rupiah. 200 ribu, tergantung type & bahan yg ditawarkan.
Rita (35) salah satu pemilik model baju gamis pesta modern toko dipasar itu mengemukakan dalam sepekan menjekang ramahdan ini, penjualan busana muslimah mulai sejak meningkat.
Meningkatnya penjualan mengambil keuntungan bagi para pedagang dipasar itu.
Dalam sehari, Rita mengaku mampu meraup omset penjualan se gede Rupiah.30 juta - Rupiah. 35 juta atau keuntungan bersih seputar Rupiah. 5 juta harinya.
Dari berberapa busana muslim model baju gamis modern yg ia menjual, model pakaian gamis yg paling tidak sedikit diburu costumer.
Herlianti (43), salah seseorang konsumen yg ditemui ketika tengah berbelanja baju muslimah di pasar itu mengakatakan, beliau tengah berbelanja baju utk persiapan menyongsong bln ramadan.
Sekian Banyak baju muslimah model baju gamis brokat yg mau dirinya beli diantara jilbab, mukena & gamis.
Baju itu nantinya memang lah siapkan buat diperlukan beribadah diwaktu bln suci ramadan nantinya
Langganan:
Postingan (Atom)